Senin, 09 November 2015

Genk Motor Peresah Masyarakat



Genk Motor Peresah Masyarakat



            Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya saya  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah Ilmu Sosial Dasar yang berjudul “GENG MOTOR PERESAH MASYARAKAT”

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua serta teman-teman, sehingga kendala-kendala yang saya hadapi teratasi.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para Mahasiswa Universitas Gunadarma. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,  kepada  dosen  pembimbing  saya  meminta  masukannya  demi  perbaikan  pembuatan  makalah  saya  di  masa  yang  akan  datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca






                                                                                                Penyusun
                                                                                                Depok, 9 November 2015

                                                                         
                                                                                                Ardhi Putra Mahardika




BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang Masalah
Kenakalan remaja akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Mulai dari merokok, pergaulan bebas, sampai ke tingkat yang lebih parah seperti tawuran bahkan membentuk suatu geng yang yang kita kenal sebagai geng motor.
Awalnya geng motor hanya perkumpulan anak-anak remaja yang hobi ngebut-ngebutan dengan motor, baik siang maupun malam hari. Mereka melakukan balapan motor alias trek-trekan di jalanan umum. Namun akhir-akhir ini geng motor mulai meresahkan masyarakat, bahkan aksi brutal geng motor menyebabkan banyak korban meninggal dunia termasuk anggota geng itu sendiri.
satu contoh kasusnya adalah Klewang alias Anto Klewang alias Mardijo. Klewang mengaku mengenal geng motor bernama Exalt to Coitus atau Exalt to Creativity (XTC), dia juga membenarkan bahwa dia mendapatkan setoran dari anak-anak anggota geng motor sebesar lima ribu per orang setiap minggu. Anaknya pun adalah ketua XTC yang ditangkap dalam kasus penyerangan geng motor, yakni pelemparan batu di pos jaga Markas Polresta Pekanbaru pada 2012 lalu.
Geng Motor XTC binaan Klewang juga membawahi sebanyak enam kelompok geng motor lainnya. Di antaranya PK atau Penjahat Kelamin, ARC, JRC, Street Demon, Atiet Abang, dan Sincan atau Sindikat Cewek Nekat yang anggotanya perempuan semua. Jumlah anggota geng motor binaannya mencapai 300-600 orang dan rata-rata para anggotanya berusia 16,18,22 tahun. Bahkan geng motor binaan Klewang sudah menyebar hingga ke daerah-daerah di Riau, di antaranya Kabupaten Kampar, dan Duri, Kabupaten Bengkalis. Tidak tanggung-tanggung mereka di minta untuk melakukan penghancuran warnet, pemerkosaan dan aksi perampasan di Stadion Utama serta keributan di tugu pusat kota.
Untuk itu kami menyusun makalah ini agar para pembaca dan khususnya orang tua dapat membedakan organisasi formal dengan organisasi informal yang brutal seperti geng motor agar putra-putrinya agar tidak terjerumus kedalam organisasi itu.

1.2 Rumusan Masalah
  1. Apakah geng motor itu ?
  2. Faktor penyebab remaja terlibat dalam geng motor?
  3. Bagaimana terbentuknya Geng Motor?
  4. Permasalahan apa saja yang ditimbulakan dengan adanya geng motor?

1.3 Tujuan Penulisan
Upaya apa yang dilakukan untuk memerangi teror geng motor liar yang makin meresahkan masyarakat akhir-akhir ini? Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Ilmu Sosial Dasar serta bertujuan untuk berbagi pengetahuan yang di dapat dari pembuatan makalah ini tentang geng motor terhadap pembaca.
Tentunya karya tulis ini memiliki manfaat baik bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :
  1. Penulis bisa lebih mengetahui kebrutalan anak remaja yang mengikuti geng motor beserta hal lainnya mengenai geng motor.
  2. Makalah ini dapat menjadi bahan referensi bagi pembaca agar bertambah wawasan dan pengetahuaannya. Pembaca juga bisa mengetahui lebih dekat akan dampak yang diberikan oleh geng motor di Indonesia saat ini.


BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Geng Motor
Geng motor adalah kumpulan orang-orang pecinta motor yang gemar kebut-kebutan, tanpa membedakan jenis motor yang dikendarai. Perlu dibedakan antara geng motor dengan Club Motor. Club Motor biasanya mengusung merek tertentu atau spesifikasi jenis motor tertentu dengan perangkat organisasi formal, seperti HDC (Harley Davidson Club), Scooter (kelompok pecinta Vesva), kelompok Honda, kelompok Suzuki, Tiger, Mio. Ada juga Brotherhood kelompok pecinta motor besar tua. Tapi kalau soal aksi jalanan, semuanya sama saja. Kebanyakan sama-sama merasa jadi raja jalanan, tak mau didahului, apalagi disalip oleh pengendara lain.
Sekarang geng-geng motor sudah berada dalam taraf berbahaya, tak segan mereka tawuran dan tak merasa berdosa para geng tersebut membunuh. Perbedaan mencolok dari geng motor dan club motor adalah :
  1. Kebanyakan anggota geng motor tidak memakai perangkat safety seperti helm, sepatu dan jaket.
  2. Membawa senjata tajam yang dibuat sendiri atau sudah dari pabriknya seperti samurai, badik hingga bom Molotov.
  3. Biasanya hanya muncul pada malam hari dan tidak menggunakan lampu penerang serta berisik.
  4. Jauh dari kegiatan sosial, tidak pernah membuat acara-acara sosial seperti sunatan masal atau kawin masal, mereka lebih suka membuat acara membunuh masal.
  5. Anggotanya lebih banyak kepada kaum lelaki yang sangar, tukang mabok, penjudi dan hobi membunuh, sekalipuntidak menutup kemungkinan ada kaum hawa yang ikut dan wanita yang mengikuti geng motor biasanya hanya dijadikan budak nafsu lelaki masal.
  6. Motor yang mereka gunakan tidak memiliki spion, sein, hingga lampu utama. Yang penting untuk mereka adalah kencang dan mampu melibas orang yang lewat.
  7. Visi dan misi mereka jelas, hanya membuat kekacauan dan ingin menjadi geng terseram diantara geng motor lainnya hingga sering terjadi tawuran diatas motor.
  8. Tidak terdaftar di kepolisian atau masyarakat setempat.
  9. Kalau nongkrong, lebih suka ditempat yang jauh dari kata terang. Lebih memilih tempat sepi, gelap dan berbau busuk.
  10. Kalau pelantikan anak baru biasanya bermain fisik, diperintah untuk berkelahi dan minum minuman keras samapi muntah.
Namun sekarang perlu diwaspadai karena ada geng motor yang berkedok club motor. Berpakaian rapi, safety dan penuh perlengkapan berkendaraan namun arogan, anarkis dan egois kalau dijalan serta tak segan mereka membuat rusuh bila merasa diganggu. Selama AD/ART mereka jelas dan terdaftar dipihak kepolisian, club motor tidak bakal berubah menjadi geng motor.
2.2       Faktor Penyebab Remaja Terlibat dalam Geng Motor
Tentunya sangat banyak faktor penyebab remaja terjerumus ke dalam kawanan geng motor. Namun, salah satu penyebab utama mengapa remaja memilih bergabung dengan geng motor adalah kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh terlalu sibuknya kedua orang tua mereka dengan pekerjaan, sehingga perhatian dan kasih sayang kepada anaknya hanya diekspresikan dalam bentuk materi saja. Padahal materi tidak dapat mengganti dahaga mereka akan kasih sayang dan perhatian orang tua.
Pada dasarnya setiap orang menginginkan pengakuan, perhatian, pujian, dan kasih sayang dari lingkungannya, khususnya dari orang tua atau keluarganya, karena secara alamiah orang tua dan keluarga memiliki ikatan emosi yang sangat kuat. Pada saat pengakuan, perhatian, dan kasih sayang tersebut tidak mereka dapatkan di rumah, maka mereka akan mencarinya di tempat lain. Salah satu tempat yang paling mudah mereka temukan untuk mendapatkan pengakuan tersebut adalah di lingkungan teman sebayanya. Sayangnya, kegiatan-kegiatan negatif kerap menjadi pilihan anak-anak broken home tersebut sebagai cara untuk mendapatkan pengakuan eksistensinya.
Faktor lain yang juga ikut berperan menjadi alasan mengapa remaja saat ini memilih bergabung dengan geng motor adalah kurangnya sarana atau media bagi mereka untuk mengaktualisasikan dirinya secara positif.
Remaja pada umumnya, lebih suka memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Namun, ajang-ajang lomba balap yang legal sangat jarang digelar.Padahal, ajang-ajang seperti ini sangat besar manfaatnya, selain dapat memotivasi untuk berprestasi, juga sebagai ajang aktualisasi diri. Karena sarana aktualisasi diri yang positif ini sulit mereka dapatkan, akhirnya mereka melampiaskannya dengan aksi ugal-ugalan di jalan umum yang berpotensi mencelakakan dirinya dan orang lain.

2.3       Terbentuknya Geng Motor
Mulanya kumpul-kumpul sesama pecinta motor, kemudian berubah jadi geng yang beranggotakan puluhan bahkan ratusan orang. Di jalanan, mereka membentuk gaya hidup yang terkadang menyimpang dari kelaziman demi menancapkan identitas kelompok. Ngetrack, kebut-kebutan, dan tawuran adalah upaya dalam pencarian identitas mereka.Selama ini banyak anggota geng motor itu dari kalangan anak-anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan menggunakan berbagai jenis motor. Mereka berkeliaran di malam hari sekitar pukul 23.00 sampai 03.00, dan melakukan berbagai keonaran, penganiayaan dan kejahatan lainnya, bahkan sampai membunuh.
Geng motor merupakan wadah yang mampu memberikan gejala watak keberingasan anak muda. Perkembangannya, tak lepas dari trend mode yang sedang berlangsung saat itu.Aksi brutal itu perlu diredam.Mulanya berbuat jahat dari yang ringan seperti bolos sekolah, lama-lama mencuri, merampok dan membunuh. Lumrahnya jika sudah berani jahat ada indikasi mereka mengkonsumsi narkoba.
Begitu pun membenci dan melawan orang tua.Mereka sadar karena masih sekolah sumber keuangan ada di orang tua.Oleh karenanya, jika orang tua tak memberi uang cukup, mereka terpaksa membenci dan mengancam orangtuanya sendiri. Sedang aksi kejahatan berupa perampasan dan perampokan, merupakan jalan lain untuk mendapatkan penghasilan.
Salah satu sebab kebrutalan adalah selain dekat dengan minuman keras, anggota geng motor juga akrab dengan obat-obatatan terlarang. Bahkan, ada satu geng motor yang ketua dan anggotanya merupakan pengedar dan pengguna obat-obatan.
Mereka ingin diakui keberadaannya.Tapi ada juga yang asal mulanya hanya karena senang kebut-kebutan.Penyebab tawuran antar geng motor meliputi banyak hal yang bisa menjadi pemicunya. Mulai dari masalah rebutan wanita, daerah kekuasaan, hingga wilayah pemasaran obat-obatan. Seperti disebutkan tadi, tidak sedikit anggota geng motor yang terlibat dalam perdagangan narkoba.
Banyak anggota geng motor yang tak begitu takut dengan aparat. Sebab tak sedikit pula anggota geng motor yang punya beking kuat di polisi sendiri. Jumlah anggota geng di Indonesia kini semakin banyak. Sebab jumlah motor semakin banyak serta kian teraturnya organisasi geng motor.
Di tiap wilayah mereka selalu mempunyai pemimpin. Kalau motor hilang dirampas geng musuh atau polisi, mereka tidakakan rugi. Karena rata-rata mereka memiliki motor itu dari hasil menjambret atau meminjam motor, Anggota geng sebagian besar adalah remaja tanggung atau masih duduk di bangku SMU. Mereka belum mempunyai penghasilan sendiri.Karena itulah mereka sering melakukan kejahatan agar bisa membeli obat-obatan tersebut.

2.4 Permasalahan yang Ditimbulkan oleh Geng Motor
Tindakan yang dilakukan geng motor belakangan ini kian meresahkan warga. Geng motor kini memang menjadi salah satu perhatian utama pihak berwenang karena tindakan mereka kian berani. Selain meminta korban sesama anggota geng, tindakan mereka juga mengambil korban masyarakat biasa.Tak salah jika masyarakat menyebut geng-geng motor tersebut
tidak berbeda dengan perampok atau pencuri.Tindak kejahatan yang dilakukan sebagian besar perampasan barang berharga milik korban, seperti uang, HP, dompet, hingga motor.
Dalam aksinya, mereka tak segan-segan menganiaya korban. Jika geng motor tersebut tidak diantispasi sejak dini, dikhawatirkan kelompok-kelompok tersebut bisa kian besar menjadi sebuah jaringan kriminal terorganisisasi. Indikasi itu mulai muncul dengan tindak penganiayaan yang dilakukan oleh anggota geng motor akir-akir ini. Kalau geng motor brutal itu tidak segera dibubarkan maka akan sangat membahayakan karena terdapat solidaritas sempit yang telah didoktrinkan kepada setiap anggota geng motor tersebut, sehingga mengarah pada tindakan kriminal.

2.5 Tanggapan Masyarakat Terhadap Aksi Kebrutalan Geng Motor
Keberadaan Geng Motor yang sudah mengganggu ketentraman masyarakat yang juga sering terlibat tindak pidana kriminal agar segera dibubarkan dan ditumpas. Terkait masalah Geng Motor yang sudah meresahkan masyarakat itu, Menteri Pemuda dan Olahraga meminta pihak yang berwenang agar menumpas dan membubarkan Geng Motor. Para pelaku kejahatan yang berhimpun dalam Geng tersebut, harus ditindak sesuai hukum.Sedangkan bagi anggota yang tidak terlibat pelanggaran hukum, perlu segera disadarkan dan ditangani secara persuasif.
Gejala sosial ini tidak boleh dibiarkan.Harus ditangani secara simultan, antara penyadaran secara persuasif dan tindakan hukum. Jika dibiarkan, dikhawatirkan akansemakin meresahkan masyarakat. Karena dalam praktek perekrutannya ada semacam baiat bagi anggota baru dan ancaman hukuman.Seperti dipotong anggota badannya, bagi anggota yang keluar dan buka mulut kepada orang tua atau kepada pihak berwajib.

2.6 Upaya yang Dilakukan Untuk Memerangi Teror Geng Motor
Salah satu solusi yang bisa memperbaiki keadaan mereka secara efektif adalah peran; kepedulian; dan kasih sayang orang tua mereka sendiri. Solusi ini akan lebih efektif, mengingat penyebab utama mereka memilih geng motor sebagai bagian kehidupannya adalah karena mereka merasa jauh dari kasih sayang orang tua. Dalam memberikan terapi kepada anaknya yang sudah terlanjur terlibat anggota geng motor, orang tua bisa bekerja sama dengan psikolog yang mereka percayai. Sehingga secara pasikologis sedikit demi sedikit anak akan mendapatkan kembali kenyamanan berada dalam kasih sayang orang tua.
Sebagai upaya preventif terhadap peningkatan jumlah anggota geng motor di kemudian hari, perlu dilakukan penanaman nilai-nilai agama sejak dini. terutama tentang akhlaq (moral dan etika). Dengan begitu anak akan mengetahui mana yang layak dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Sehingga pada saat mereka sudah mulai berinteraksi dengan masyarakat mereka tahu batasan-batasan dan aturan yang harus dipatuhi.
Selain itu pihak polisi juga melakukan razia motor-motor yang tidak memiliki surat-surat dan tas-tas sekolah yang dicurigai membawa senjata tajam ke seluruh sekolah, dengan dibantu para guru dan kepala sekolah.
Tembak mati atau tembak melumpuhkan, merupakan stimulus jitu untuk memberikan efek jera pada meraka.Namun, aksi polisi mengarah kepenembakan itu belum bias terlaksana. Geng motor yang diproses di pengadilan tak akan memberikan efek jera. Ketika pelaku divonis bebas, rekan-rekannya menyambut dan mengelu-elukan. Jika anggota geng motor ditangkap dan diadili maka anggota itu menjadi pahlawan.



BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
  1. Geng motor merupakan wadah yang mampu memberikan gejala watak buruk anak muda. Perkembangannya, tak lepas dari trend dan mode yang sedang berlangsung saat itu.
  2. Penyebab remaja terlibat dalam geng motor yaitu kurangnya kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua, dan ajakan dari teman.
  3. Anggota geng motor tidak lebih dari anak-anak yang kurang perhatian dari orang tua mereka. Mereka itu ingin cari perhatian dan dipuji-puji rekan satu gengnya karena di rumah tidak mendapat kasih sayang orang tua.
  4. Salah satu sebabnya kebrutalan adalah selain dekat dengan minuman keras, anggota geng motor juga akrab dengan obat-obatatan terlarang.
  5. Upaya memerangi teror geng motor liar antara lain :
  •   Diperlukannya peranan orang tua dalam membimbing perkembangan anaknya.
  •   Penanaman Nilai-nilai Agama
  •   Peningkatan pendidikan
  •   Tindakan tegas aparat hokum
  •   Penyaluran minat dan bakat anak sejak dini
  •   Mengikuti kegiatan-kegiatan positif

 3.2 Saran
  1. Para pelaku kejahatan yang berhimpun dalam Geng tersebut, harus ditindak sesuai hukum. Sedangkan bagi anggota yang tidak terlibat pelanggaran hukum, perlu segera disadarkan dan ditangani secara persuasif.
  2. Diperlukan semua pihak yang terkait dengan kehidupan umat beragama, untuk benar-benar memahami betapa pentingnya ajaran agama dan peningkatan amaliahnya.
  3. Proses penyadaran anggota geng motor harus dilakukan dengan bimbingan konseling yang mendalam dari ahlinya masing-masing.


DAFTAR PUSTAKA
http://krisnaristanti2.blogspot.co.id/2015/01/makalah-geng-motor-contoh-kenakalan.html