PERKEMBANGAN
BAHASA PEMROGAMAN DALAM WEB
TUGAS SOFTSKILL PENGANTAR WEB SCIENCE
Disusun
sebagai Salah Satu Syarat Penilaian Tugas Mata Kuliah
Disusun oleh
:
ANITA
(50415843)
ARDHI PUTRA
MAHARDIKA (50415938)
GRACE SONDANG MELINDA SIR (52415942)
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016/2017
PERKEMBANGAN
BAHASA PEMROGRAMAN DALAM WEB
Hypertext
Markup Language (HTML) adalah suatu metode untuk mengimplementasikan konsep
hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. Sejarah HTML atau Hypertext Markup
Language telah menjadi teknologi utama untuk Web sejak awal tahun 1990-an.
Tujuan
awal dari web browser adalah untuk melayani pembaca untuk membuka dokumen
berformat HTML. Perkembangan HTML dimulai dari :
1. HTML
Versi 1.0 (merupakan pionir yang di dalamnya masih terdapat banyak sekali
kelemahan hingga wajar jika tampilan yang dihasilkan sangat sederhana.),
2. HTML
Versi 2.0 (penambahan kualitas HTML terletak pada kemampuannya untuk
menampilkan suatu form pada dokumen.)
3.
HTML Versi 3.0 (menambahkan beberapa fasilitas baru seperti FIGURE yang merupakan
perkembangan dari IMAGE untuk meletakkan gambar dan table dan mendukung adanya
rumus- rumus matematika.).
4. HTML Versi 3.2 (merupakan HTML yang sering
digunakan, Selain itu pada HTML versi ini Kita bisa menggunakan script di luar
HTML untuk mendukung kinerja HTML kita tersebut, seperti Javascript, VBScript
dan lain-lain.).
5.
HTML Versi 4.0 (memuat banyak sekali perubahan dan revisi dari pendahulunya
yaitu HTML 3.2. Perubahan ini hampir terjadi di segala perintah HTML seperti
tabel, image, link, text, meta, imagemaps, form dan lain-lain.).
6.
HTML Versi 4.01 (merupakan revisi dari HTML 4.0. Versi terbaru ini memperbaiki
kesalahan-kesalahan kecil (minor errors) pada versi terdahulunya. HTML 4.01 ini
juga menjadi standarisasi untuk elemen dan atribut dari script XHTML 1.0.)
7.
HTML Versi 5.0 / versi terbaru (Teknologi ini mulai diluncurkan pada tahun
2009, tetapi pada tanggal 4 Maret 2010 terdapat sebuah informasi bahwa W3C
(World Wide Web Consortium) dan IETF (Internet Engineering Task Force) yaitu sebuah
organisasi yang menangani HTML sejak versi 2.0 telah mengmbangkan versi HTML
terbaru, yaitu versi 5.0.)
CSS
adalah singkatan dari Cascading Style Sheet yang merupakan kumpulan perintah
yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu
sehingga mampu mengatasi konflik style. CSS pertama kali bermula sejak
munculnya SGML pada tahun 70-an. Format dasar CSS yang banyak digunakan
sekarang ini merupakan ide dari seorang programmer bernama Hakon Wium Lie yang
tertuang dalam proposalnya mengenai Cascading HTML Style Sheet (CHSS).
Perkembangan
CSS :
1.
CSS 1 (World Wide Web Consortium (W3C) menetapkan CSS sebagai bahasa
pemrograman standard dalam pembuatan web. Tujuannya adalah untuk mengurangi
pembuatan tag-tag baru oleh Netscape dan Internet Explorer, karena kedua
browser tersebut sedang bersaing mengembangkan tag sendiri untuk mengatur
tampilan web.).
2.
CSS 2 (W3C menyempurnakan CSS tahap awal dengan menciptakan standard CSS 2 yang
menjadi standard hingga saat ini. Pada level CSS 2 ini, dimasukkan semua
atribut dari CSS 1 dan diperluas dengan penekanan pada International
Accessibiality and Capacibilty kususnya media-specific CSS. CSS 2 dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di
printer.).
3.
CSS 3 (CSS 3adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam
mendesain website. CSS 3 dapat melakukan animasi pada halaman website,
diantaranya animasi warna dan animasi 3D. Dengan CSS 3 desaigner dimudahkan
dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru
yakni media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS 3 yaitu : Multiple
background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS-Math dan CSS Object
Model.)
PHP adalah singkatan dari PHP:
Hypertext Prepocessor, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas
untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan
bersamaan dengan HTML. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari “Personal Home
Page Tools”. Selanjutnya diganti menjadi FI (“Forms Interpreter”). PHP/FI bisa digunakan untuk
membuat aplikasi web dinamis sederhana. Kemudian Lerdorf merilis kode tersebut ke publik dengan sebutan Personal Home Page Tools (PHP Tools)
version 1.0.Karena
tuntutan programmer web pada saat itu menginginkan lebih dari sekedar
fungsi-fungsi namun juga membutuhkan fitur logika seperti "if" dan
"else", maka
diluncurkan PHP/FI versi 2.0. Namun bahasa ini memiliki masalah dengan
kestabilan yang kurang bisa diandalkan karena Lerdorf hanya bekerja sendiri
untuk mengembangkan PHP. Karena masalah ini, Zeev Suraski dan Andi Gutmans ikut mengambil
bagian dan membuat ulang parsing engine yang menjadi
dasar dari PHP agar lebih stabil yaitu dengan meluncurkan PHP versi 3. Sejak saat itu, penggunaan PHP
sebagai bahasa pemrograman web menjadi sebuah standar bagi programmer. Selanjutnya,
PHP versi 4.0 resmi
diluncurkan. banyak fitur lanjutan, seperti layer abstraksi antara PHP
dengan web server, menambahkan mekanisme thread-safety, dan two-stage parsing. Parsing baru
ini dikembangkan oleh Zeev dan Andi yang dinamakan Zend engine. Selain itu,
PHP versi 4 juga menyertaakan fitur pemrograman objek / Object Oriented
Programming, walaupun belum sempurna. Tahun 2004
diluncurkan PHP 5.x. PHP 5 telah mendukung penuh pemrograman objek dan
peningkatan performa melalui Zend engine versi 2. Selain itu, ada penambahan beberapa fitur yaitu PDO (PHP Data Object) untuk mengakses database,
closures, trait, dan namespaces. Versi terakhir
PHP adalah versi 5.6.3
Sumber :
https://alfworld.wordpress.com/2015/04/23/pengembangan-web-dan-bahasa-pemrograman-web/