Senin, 02 Mei 2016

Poem Thanks To You

Thanks to You

Thank you, my teachers
For your time used to educate me
You are the second parents to me
Which always I meet every day except Sundays
Thank you, my teachers
You have become my motivator
Thank you, my teachers
You have become my motivation to wake up in the morning
Thank you, my teachers
Homework that you gave to me
Taught me to appreciate the time
In order to not forget my responsibilities
Thank you, my teachers
I will never forget your services
I will never ignore your advices
So that I could reach my big dreams
Artinya:

Terimakasih Untukmu

Terima kasih guru-guruku
Atas waktumu mendidik diriku.
Engkau adalah orang tua kedua bagiku
yang selalu akau temui kecuali hari minggu
Terima kasih guru-guruku
kau telah menjadi motivator hidupku
terima kasih guruku
kau telah menjadi motivasi bangun pagiku.
Terima kasih guru-guruku
Pekerjaan rumah yang kau berikan kepadaku
mengajarkanku menghargai waktu
agar tak lupa tanggung jawabku

Terima kasih guru-guruku
tak akan pernah kulupa jasa-jasamu
tak akan pernah ku abaikan nasehat-nasehatmu
Agar aku bisa mencapai cita-cita besarku

Asal Usul Kota Salatiga



Asal Usul Kota Kelahiran Saya



Kota Salatiga, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan sepenuhnya dengan Kabupaten Semarang. Salatiga terletak 49 km sebelah selatan Kota Semarang atau 52 km sebelah utara Kota Surakarta, dan berada di jalan negara yang menghubungan Semarang-Surakarta. Salatiga terdiri atas 4 kecamatan, yakni Argomulyo, Tingkir, Sidomukti, dan Sidorejo. Kota ini berada di lereng timur Gunung Merbabu, sehingga membuat kota ini berudara cukup sejuk


Salatiga, kota yang terletak persis di sebelah selatan Semarang, bukan hanya menjadi kota yang menghubungkan pelabuhan Semarang dan Kasunanan Surakarta. Sejak dulu, kawasan ini memang punya pengalaman historis yang panjang dan menarik.



Ada beberapa sumber yang dijadikan dasar untuk mengungkap asal-usul Salatiga, yaitu yang berasal dari cerita rakyat, prasasti maupun penelitian dan kajian yang cukup detail. Dari beberapa sumber tersebut Prasasti Plumpungan-lah yang dijadikan dasar asal-usul Kota Salatiga. Berdasarkan prasasti ini Hari Jadi Kota Salatiga dibakukan, yakni tanggal 24 Juli 750 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Tingkat II Kota Salatiga Nomor 15 Tahun 1995 tentang Hari Jadi Kota Salatiga.



Logo Kabupaten Salatiga
Sumber: http://salatigakota.go.id/



Sejarah
Ada beberapa sumber yang dijadikan dasar untuk mengungkap asal usul Salatiga, yaitu yang berasal dari cerita rakyat, prasasti maupun penelitian dan kajian yang cukup detail. Dari beberapa sumber tersebut Prasasti Plumpungan-lah yang dijadikan dasar asal usul Kota Salatiga. Berdasarkan prasasti ini Hari Jadi Kota Salatiga dibakukan, yakni tanggal 24 Juli 750 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Tingkat II Kota Salatiga Nomor 15 Tahun 1995 tentang Hari Jadi Kota Salatiga.



Prasasti Plumpungan, cikal bakal lahirnya Salatiga, tertulis dalam batu besar berjenis andesit berukuran panjang 170 cm, lebar 160 cm dengan garis lingkar 5 meter yang selanjutnya disebut Prasasti Plumpungan.



Berdasar prasasti di Dukuh Plumpungan, Desa Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, maka Salatiga sudah ada sejak tahun 750 Masehi, pada waktu itu Salatiga merupakan perdikan.



Perdikan artinya suatu daerah dalam wilayah kerajaan tertentu. Daerah ini dibebaskan dari segala kewajiban pajak atau upeti karena daerah tersebut memiliki kekhususan tertentu, daerah tersebut harus digunakan sesuai dengan kekhususan yang dimiliki. Wilayah perdikan diberikan oleh Raja Bhanu meliputi Salatiga dan sekitarnya.



Menurut sejarahnya, di dalam Prasasti Plumpungan berisi ketetapan hukum, yaitu suatu ketetapan status tanah perdikan atau swantantra bagi Desa Hampra. Pada zamannya, penetapan ketentuan Prasasti Plumpungan ini merupakan peristiwa yang sangat penting, khususnya bagi masyarakat di daerah Hampra. Penetapan prasasti merupakan titik tolak berdirinya daerah Hampra secara resmi sebagai daerah perdikan atau swantantra. Desa Hampra tempat prasasti itu berada, kini masuk wilayah administrasi Kota Salatiga. Dengan demikian daerah Hampra yang diberi status sebagai daerah perdikan yang bebas pajak pada zaman pembuatan prasasti itu adalah daerah Salatiga sekarang ini.



Konon, para pakar telah memastikan bahwa penulisan Prasasti Plumpungan dilakukan oleh seorang citralekha (penulis) disertai para pendeta (resi). Raja Bhanu yang disebut-sebut dalam prasasti tersebut adalah seorang raja besar pada zamannya yang banyak memperhatikan nasib rakyatnya.



Isi Prasasti Plumpungan ditulis dalam Bahasa Jawa Kuno dan bahasa Sanskerta. Tulisannya ditatah dalam petak persegi empat bergaris ganda yang menjorok ke dalam dan keluar pada setiap sudutnya.



Dengan demikian, pemberian tanah perdikan merupakan peristiwa yang sangat istimewa dan langka, karena hanya diberikan kepada desa-desa yang benar-benar berjasa kepada raja. Untuk mengabadikan peristiwa itu maka raja menulis dalam Prasasti Plumpungan Srir Astu Swasti Prajabhyah, yang artinya: "Semoga Bahagia, Selamatlah Rakyat Sekalian". Ditulis pada hari Jumat, tanggal 24 Juli tahun 750 Masehi.



Zaman Islam
Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat. Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat para Walisongo ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.



Penamaan Salatiga tidak lepas dari peran KI Ageng Pandanaran II (Bupati Semarang) pada masa pemerintahan Pandan Arang II menunjukkan kemakmuran dan kesejahteraan yang dapat dinikmati penduduknya. Namun sesuai dengan nasihat Sunan Kalijaga, Bupati Pandan Arang II mengundurkan diri dari hidup keduniawian yang melimpah ruah. la meninggalkan jabatannya, meniggalkan Kota Semarang bersama keluarga menuju arah Selatan, pada saat Ki Pandan Arang II tiba disuatu daerah perdikan ditengah perjalanan dihadang oleh rampok/begal yang berjumlah tiga orang untuk merampok bawaan istri Ki Pandanaran, atas kuasa Allah SWT ketiga perampok tersebut dapat dikalahkan. Setelah kejadian tersebut KI Pandan Arang II menamai daerah tersebut SALATIGA (dari kata salah dan tiga) yang kelak dikemudian hari dikenal menjadi SALATIGA, adapun perampok yang dikalahkan tersebut masuk Islam dan menjadi murid Ki Pandan Arang kemudian mengikuti perjalanan melewati Boyolali akhirnya sampai ke sebuah bukit bernama jabalkat di daerah Klaten.



Zaman kolonial
Pada zaman penjajahan Belanda telah cukup jelas batas dan status Kota Salatiga, berdasarkan Staatsblad 1917 No. 266 Mulai 1 Juli 1917 didirikan Stadsgemeente Salatiga yang daerahnya terdiri dari 8 desa.



Karena dukungan faktor geografis, udara sejuk dan letak yang sangat strategis, maka Salatiga cukup dikenal keindahannya di masa penjajahan Belanda, bahkan sempat memperoleh julukan "Kota Salatiga yang Terindah di Jawa Tengah".



Nama Salatiga kembali mencuat ke permukaan sewaktu digelar perundingan segitiga antara Kasunanan Surakarta, VOC dan Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa. Perjanjian itu digelar di Kalicacing, satu desa yang berada di wilayah Salatiga. Inilah sebabnya perjanjian ini masyhur dikenal sebagai Perjanjian Salatiga.



Perundingan itu dipicu oleh perlawanan bersenjata Pangeran Sambernyawa terhadap VOC maupun Kasunanan. Akhirnya, pada 17 Maret 1757, ditandatangani sebuah naskah perjanjian yang menyebutkan bahwa Pangeran Sambernyawa berhak atas sebagian wilayah Kasunanan Surakarta. Dari perjanjian inilah muncul Dinasti Mangkunegara dan Pangeran Sambernyawa berhak memakai gelar Kanjeng Gusti Adipati Mangkunegara I. Gelar yang sama berhak dipakai keturunan Pangeran Sambernyawa.



Pada masa kolonial, sejak pertengahan abad 19 hingga memasuki abad 20, Salatiga dikenal sebagai daerah peristirahatan bagi para pejabat pemerintah kolonial maupun orang-orang Eropa. Tempatnya yang berada di perbukitan dengan hawa yang sejuk memungkinkan Salatiga menjadi kawasan favorit untuk berlibur dan beristirahat.



Status sebagai kotamadya yang kini disandang Salatiga juga sudah muncul sejak era kolonial. Pada 1 Juli 1917, berdasar Staatsblad No. 266, Salatiga ditetapkan sebagai Stadsgemeente (Kotamadya) Salatiga dengan daerah yang meliputi 8 desa.



Zaman kemerdekaan
Pada tahun-tahun pertama kemerdekaan, Salatiga pernah dijadikan salah satu basis tentara NICA-Belanda yang berniat kembali menduduki Indonesia. Bersama Ambarawa dan Semarang, Salatiga menjadi salah satu kawasan paling bergejolak.



Salatiga juga menjadi salah satu titik serangan udara yang dilakukan oleh kadet-kadet AURI pada 29 Juli 1947. Dengan menggunakan pesawat Churen yang diterbangkan dari Maguwo, Yogyakarta, kadet AURI itu berhasil menggelar serangan udara selama satu jam. Serangan ini memberi efek psikologis yang strategis karena menunjukkan pada dunia internasional bahwa kekuatan militer Indonesia masih eksis kendati baru saja diserang oleh Belanda lewat Agresi Militer I.



Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga adalah bekas stadsgemeente yang dibentuk berdasarkan Staatsblad 1929 No. 393 yang kemudian dicabut dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kecil Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur,Jawa Tengah dan Jawa Barat. Berdasarkan amanat UU No.22 tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga berubah penyebutannya menjadi Kota Salatiga.

Sinopsis Novel 5cm

Selaluu begini, tujuan saya masuk ke jurusan IPA salah satunya adalah agar tidak banyak tugas dan hafalan, tugas di bidang sciencebiasanya seru dan mengasyikan. Ternyata pada kenyataannya, saya mendapat guru Bahasa Indonesia yang sangat amat baik sekali sampai-sampai waktu saya habis untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Diantara banyak tugasnya yang baru saya kerjakan sebagian, ini dia hasilnya, sinopsis novel 5cm.

Judul buku                   : 5 cm.
Pengarang                    : Donny Dhirgantoro
Penerbit                        : PT Grasindo
Tahun terbit                 : 2005
Tebal halaman              : 379 halaman

            Arial, Genta, Zafran, Ian, dan Riani, lima orang sahabat yang telah mengukir kebersamaan mereka sejak SMA hingga kini mereka berada di perguruan tinggi masing-masing. Sifat dan kepribadian mereka yang berbeda menambah kehangatan jika mereka sedang bersama. Arial dengan tubuh atletisnya yang selalu taat aturan tetapi sulit mengenal orang baru, Genta yang paling dewasa dan menjunjung tinggi kebersamaan, Zafran yang suka berpuisi dan suka dengan adik Arial, Ian yang menyebabkan omset Indomie naik dan penggemar bola juga yang paling telat wisuda, Riani yang super ulet dan sangat bijaksana. Semua saling menyayangi dan saling melengkapi sehingga menciptakan suatu keharmonisan yang menyebabkan mereka tidak terpisahkan ke mana pun dan di mana pun.
            Suatu hari mereka merasa jenuh dengan kebiasaan mereka yang hanya begitu-begitu saja. Genta mengusulkan agar mereka tidak berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan untuk menghidupkan kembali kekentalan persahabatan mereka. Kelima sahabat itu pun setuju meskipun Genta sendiri yang menyimpan rasa kepada Riani sedikit keberatan. Selama tiga bulan mereka tidak bertemu dan berkomunikasi. Untuk mengalihkan kesalingrinduan mereka, mereka menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas. Tanggal 14 Agustus mereka sepakat untuk bertemu.
            Tiga bulan telah berlalu, banyak yang  berubah. Arial menemukan gebetan baru bernama Indy, Zafran menyelesaikan proyek posternya, proyek Event Organizer Genta berhasil, Riani lolos liputan, dan Ian telah menyelesaikan skripsinya. Untuk mengobati rasa rindu mereka yang amat dalam Genta mengusulkan untuk mendaki gunung. 14 Agustus mereka berangkat, adik Arial yang bernama Arinda ikut serta dalam perjalanan mereka ke Mahameru. Selama perjalanan dengan kereta banyak pelajaran hidup yang mereka petik.
            Sebuah perjalanan hati yang mereka lakukan dengan kaki yang berjalan lebih jauh dari biasanya, mata yang menatap lebih lama dari biasanya, leher yang lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang bekerja lebih keras dari biasanya, dan mulut yang selalu berdoa demi mengibarkan bendera Merah Putih di puncak tertinggi Jawa. Mahameru, tanah tertinggi Jawa berdiri dengan gagahnya memiliki sejuta kejutan yang tak terlupakan dan menyibak segala kebesaran Tuhan. 17 Agustus segala kelelahan dan perjuangan mereka terobati ketika melihat Sang Merah Putih berkibar di tanah tertinggi Jawa itu. Rasa syukur, haru, bangga, dan cinta terhadap tanah air ini bercampur menjadi satu di hati mereka. Tanggal 17 Agustus, di puncak tertinggi Jawa, 5 sahabat, 2 cinta, sebuah mimpi mengubah segalanya. Mengubah segala esensi mereka tentang negeri ini, negeri yang awalnya dianggap negeri bobrok karena segala macam ketidakteraturan, kini tak cukup kata cinta mereka dengan tanah air ini, Indonesia.
            Suatu hari di bungalow rumah Arial setelah mereka berkeluarga, Riani yang akhirnya dengan Zafran, Arial dengan Indy, Genta dengan Citra, Ian dengan Bella, Arinda dengan Deniek, teringat akan perjuangan mereka sepuluh tahun lalu. Jika mereka tidak yakin dengan mimpi mereka, mereka tidak akan bisa sampai di puncak Mahameru. Mereka selalu meletakkan mimpi dan keyakinan mereka di pikiran mereka, membiarkannya menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening mereka.

Sukses kita datang dari Suksesmu

Semua orang pastilah ingin sukses. Tetapi siapa tau kelak kita sukses atau tidak. Bisa jadi sukses itu dipengaruhi oleh cara kita menjalani segala sesuatu yang harus kita tempuh selama ini. Kalau kita baik menjalaninya, nasib kita pun juga akan baik, tentu kesuksesan akan ditangan. Ada juga yang berpandangan bahwa sukses itu tergantung usaha, jadi apapun cara ditempuh yang penting sukses, begitu mereka menganggap. Kalau kita melihat dari sudut pandang yang pertama dan memang benar begitu, terkadang saya iri dengan orang-orang yang mendapat kesuksesan tidak sebanding dengan usahanya. Terlebih lagi kalau kesuksesan mereka itu jauh lebih baik dibanding orang lain yang berusaha lebih keras dari mereka. Yaaah tapi itulah hidup, semua pasti ada hikmahnya, saya yakin. Semua pun harus yakin.

Ceritanya nostalgia nih hehe...
Setelah sekian lama tidak berkumpul, kami dipertemukan disebuah acara yang cukup membuat kami menyadari sesuatu. Awalnya kami hanya bercerita ngalor ngidul, menggunjing haha, dan mengbrolkan segala sesuatu yang sebenarnya tidak perlu untuk dibahas. Kadang kami membahas guru-guru kami di SMA, membahas kekonyolan teman kami, membahas ketidak terkiraan yang terjadi kepada teman kami, profesi baru teman kami, kesibukan baru, teman baru, kepribadian baru, kebiasaan baru, lingkungan baru, dan masih banyak. Sewaktu SMP kami sama-sama mengetahui dan menyadari kemampuan masing-masing. Kami juga mengerti kemampuan teman-teman kami. Dulu, kami sering sekali berbicara dan mengkhayal mau jadi apakah kami kelak? Siapa yang sukses duluan? Mau jadi kayak apa kami 20 tahun yang akan datang? Sepertinya beragam sekali yang ada di benak kami.

Tapi tunggu dulu, kenapa harus menunggu 20 tahun yang akan datang? Hei bukankah yang terjadi kepada mereka dan kita sekarang ini adalah kesuksesan? Kesuksesan tidak menunggu dewasa. Bisa dibaca dari sekarang. Jika kita sudah bisa membandingkan apa saja yang terjadi kepada diri kita masing-masing, berarti itulah kesuksesan yang saat ini ada pada diri disetiap kita. Berbeda-beda memang. Ya.

Sontak saya memutar waktu dua sampai tiga tahun yang lalu. Saya ingat-ingat benar apa yang terjadi kepada saya waktu itu. Kemudian saya bandingkan dengan apa yang terjadi kepada saya saat ini. Lalu saya lakukan seperti itu juga dengan apa yang terjadi dengan teman-teman saya. Hasilnya, saya bertanya kepada diri saya sendiri, apakah saya terlena dengan masa-masa pencarian jati diri? Jika ya, segeralah sadarkan dirimu :D Sebenarnya semua itu ada porsi dan waktunya sediri-sendiri, tinggal bagaimana kita mengaplikasikannya.


Kesimpulannya, apa saja yang dilakukan itu tetap berimbas kepada apa hasil yang akan kita petik, entah itu sekarang, esok, lusa, atau kapan kita tidak tau.

0 

Tambahkan komentar

Paint my Love

Lirik Lagu Paint my Love

From my youngest years till this moment here
I've never seen such a lovely queen
From the skies above to the deepest love
I've never felt crazy like this before

Paint my love, you should paint my love
It's the picture of a thousand sunsets
It's the freedom of a thousand doves
Baby you should paint my love

Been around the world then I met you girl
It's like coming home to a place I've known

Paint my love, you should paint my love
It's the picture of a thousand sunsets
It's the freedom of a thousand doves
Baby you should paint my love

Since you came into my life
The days before all fade to black and white
Since you came into my life
Everything has changed

Paint my love, you should paint my love
It's the picture of a thousand sunsets
It's the freedom of a thousand doves
Baby you should paint my love, my love

Paint my love, oh you should paint my love
It's the picture of a thousand sunsets
It's the freedom of a thousand doves
Baby you should paint my love

Kenapa harus Berjilbab?

Kenapa Harus Berjilbab??


"Perempuan itu adalah aurat, maka apabila ia keluar dari rumahnya maka setan pun berdiri tegak (dirangsang olehnya)". (HR.Turmudzi)

Dari hadits diatas, betapa pentingnya memakai jilbab bagi muslimah. Apalagi kalau udah baligh, ditambah ukuran pertumbuhan dan perkembangan seorang membuat lekuk-lekuknya kelihatan. Dan lekukan itu yang membuat rangsangan menjadi-jadi baik bagi perempuan itu sendiri ataupun lelaki yang melihatnya. Sampai-sampai di hadits tersebut menekankan bahwa setan akan terus menggoda semenjak si perempuan keluar rumah.

Kita hidup di jaman modern seperti ini, perdagangan bebas yang diajukan oleh menurutku (aku baca-baca buku) negara Yahudi, membuat jaman ini memang seperti jaman edan. Lho kok bisa? Iya, dengan adanya perdagangan bebas, arus globalisasi pun semakin deras di semua aspek kehidupan. Apalagi kalau berbicara globalisasi, waaaahhh yang menguasai jelas mereka tuh...eh kok malah sampek mbahas ginian

Menurutku, memakai jilbab bagi seorang perempuan itu mutlak. Mereka harus tahu, jika mereka menampakkan bagian tubuhnya, membuat laki-laki terangsang dan itu akan membuat fantasi-fantasi yang itu-itu. Beneran. Kalian pengen po dijadiin obyeknya?enggak kan? apa salahnya sih memakai jilbab. Itu menurutku sewaktu perempuan di luar rumah.
Kalo di rumah?nahhhh ini nih, udah salut deh kalo makai jilbab di luar rumah. Tapiii kadang, eh kebanyakan ding, sewaktu di rumah mereka asyik banyakan foto-foto tanpa memakai jilbab, kemudian diupload di whatsapp bbm twitter instagram. INI. Ya sama aja dong kalo di share gitu, jelaslah kalo seumpama dijadiin foto profil di bbm, pasti orang lain bakal ngliatin fotonya, dan dari situ pasti mikirnya duh cantik duh seksi duh itunya manis duh, coba kalau fotonya dibawa ke kamar mandi....hushhh.... ya janganlah, jangan upload foto tanpa memakai jilbab, foto dengan jilbab pun harus dijaga etikanya.
Banyak perempuan bilang aku tu butuh proses buat makai jilbab, aku tahu mana yang bisa aku share mana yang enggak, aku tu tahu aku tu tahu. Alaaahhh bullshit, nggak ada alasan buat kayak gituan. Saranku kalo mau upload atau share2 gitu, ya sewajarnya ajalah dan harus makai jilbab, karena kalau memakai jilbab bisa menghindarkan dari rangsangan dan nafsu2 setan, seriiuusss.

Haduh, sedikit sih yang argumen tentang kayak ginian, opini-opini tentang berjilbab harus berkembang. Dan akupun ngaku, nulis kayak gituan butuh idealisme.Thx.

Rabu, 06 April 2016

Manusia dan Cinta Kasih



MAKALAH
MANUSIA DAN CINTA KASIH

Disusun oleh :
1.    Adrian Syaputra (1IA11/50415218)
2.   Ardhi Putra Mahardika (1IA11/50415938)
3.   Nur Irfan Eka Fadhilah(1IA11/55415187)

4.    Wafi Pandega (1IA11/57415070)

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun Makalah ilmu budaya dasar ini.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah “Ilmu Budaya Dasar” kami Ibu Meti Nurhayati yang telah membimbing saya dalam mata kuliah yang bersangkutan.
Dalam tugas ini saya dapat menyelesaikan makalah tentang”Manusia dan Cinta Kasih”. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah ilmu budaya dasar. Semoga karya tulis yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi saya dan semua pembaca.
Demikian kata pengantar ini saya buat. Saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu saya mohon maaf bila ada kesalahan kata dalam pembuatan makalah ini, Saya harap kritik dan saran pembaca yang membangun dapat membuat makalah ini lebih baik. Terima Kasih.




BAB I
PENDAHULUAN

Setiap manusia di muka bumi pasti pernah merasakan cinta. Cinta datang dengan bentuk yang berbeda-beda, entah itu cinta kepada keluarganya bahkan kepada lawan jenis. Tak hanya manusia, mahluk lain  pun dapat merasakan cinta.
Cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.





BAB II
PEMBAHASAN





a)      Pengertian Cinta Kasih dan Sayang
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian cinta kasih. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hamper sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsur, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.
Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.


b)     Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yaitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka,  sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.

c)      Macam-macam Cinta
Menurut Erich Fromm (1983 : 54) dalam bukunya Seni Mencintai mengemukakan tentang adanya berbagai macam-cinta yang dapat di uraikan sebagai berikut :

Cinta Diri Sendiri
Secara alami manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak orang yang menafsirkan cinta diri sendiri diidentikan dengan egoistis. Jika demikian cinta diri sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jamsmani dan rohaninya terpenuhi seimbang  ini bernilai positif. Dengan demikian cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik.

Cinta Sesama Manusia / Persaudaraan
Cinta kepada sesama manusia atau persaudaraan (agape. Bahasa Yunani) itu merupakan watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatannya kepada sesama manusia. Perbuatan dan perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan berarti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung dan berguna, bagi dirinya, melainkan dating dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia. Motivasi perbuatan dan perlakuan seseorang mencintai sesama manusia itu disebabkan karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk social) dan sudah merupakan suatu kewajiban.
Cinta Erotis
Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan) ini merupakan sifat eksklusif (khusus) yang bias memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disi lain Cinta erotis jika didasari dengan cinta ideal, kasih sayang, keserasian maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu pernikahan. Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan akal pikiran sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan timbul rasa ketidak puasan, biasanya berakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan mungkin timbul juga perselingkuhan atau ke tempat pelacuran yang didalamnya tidak mungkin akan timbul rasa kasih sayang karena yang ada hanya nafsu birahi berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya.

Cinta Keibuan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.

Cinta terhadap Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain.

Cinta terhadap Rasul
Ini merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.



d)     Mewujudkan Cinta Kasih
Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam kehidupan agar tentram damai dan bahagia dapat dengan cara :

Cara Mewujudkan Cinta Diri Sendiri
Dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi, menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak melanggar adat atau norma yang ada.

Cara Mewujudkan Cinta Sesama Manusia / Persaudaraan
Dapat dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti, saling tepo seliro, Jean Henry Dunant ( 1882-1910) seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang atas suka relanya menolong setiap orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran Solferino (1859) mendirikan Palang Merah International (1863)

Cara Mewujudkan Cinta Erotis
Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis seorang lelaki terhadap perempuan yang di sudah di ikat pernikahan di dasari percintaan.

Cara Mewujudkan Cinta Keibuan
Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya dari sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun dan doanya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya bahagia di jauhkan dari segala kesusahan.
Cara Mewujudkan Cinta Kepada Allah
Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan selain Allah dengan beraqidah yang kokoh dan bertaqwa atau menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan yang sudah di tentukan Nya.
Cara Mewujudkan Cinta Kepada Rasul
Dapat dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada diri rasul yaitu sidiq, tablig, amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap saat selama masih diberi kehidupan oleh sang maha hidup.

BAB III
KESIMPULAN
Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang.Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
                                                       
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
·        
     Muhamad Kadir SH, Ilmu Budaya Dasar; Fajar Agung, Jakarta, 1990.